Jumat, 05 April 2013

C i n t a

Cinta yang sebenarnya bukan dipersembahkan dengan kata-kata manis, namun seperti yang dilakukan Nabi Ismail as, beliau tidak perlu berfikir ketika dipinta untuk disembelih ayahnya. Jadi,

Pemahaman menyeluruh, itulah cinta.
Kepercayaan total, itulah cinta.
Sikap tulus spontan, harus spontan....itulah cinta.
 Jika tidak spontan berarti ragu atau tidak percaya, jika tidak percaya berarti belum memahami.


Jadi, mungkin tak akan pernah ada manusia memiliki cinta itu. Kecuali dia yang dikaruniai oleh Yang Maha Pencinta.