Jumat, 04 Desember 2009

Islam dan Politik

Dari judul di atas terlihat seperti Islam itu satu hal yang berbeda dari hal satunya lagi (politik). Judul inilah yang masih banyak dipahami oleh orang islam kebanyakan dan musuh islam serta para liberalis pastinya.

Mereka menyangka Islam dan politik tidak dapat berjalan bersama. Mereka berusaha memberikan pemahaman kepada kaum muslimin bahwa Islam adalah sesuatu, sementara masalah politik adalah sesuatu yang lain. Islam adalah sesuatu, dan hukum perundang-undangan adalah sesuatu yang lain. Islam adalah sesuatu, dan dan perekonomian adalah sesuatu yang lain pula, dan demikianlah seterusnya hingga semua masalah dunia mereka pisahkan secara menyeluruh agar urusan dunia mereka tak tersentuh oleh agama (Islam). Pantaslah gelah pengecut...dan penakut bagi mereka atau sebagai pemuja nafsu...

Wahai...kaum muslimin seluruhnya....Demi Allah yang Maha Tinggi....
Jika Islam itu bukan politik, bukan sosial, bukan ekonomi, bukan hukum2 dan bukan pula peradaban, lantas Islam itu apa???
Apakah Islam yang agung, mulia, tinggi, dan sempurna itu hanya untuk mengatur raka'at2 dalam sholat, apakah hanya untuk menghitung bilangan2 zakat, atau hanya untuk menentukan jumlah istighfar, tasbih, takbir, tahlil dan tahmid???
Hanya untuk hal semacam inikah AL-ISLAM dan AL-QUR'AN itu diturunkan sebagai aturan yang sempurna, jelas, dan rinci sekali???
Ketahuilah bahwa Islam itu adalah aqidah dan ibadah, Islam adalah negara dan kewarganegaraan, Islam adalah peradaban dan hukum perundang-undangan, Islam adalah sosial dan perekonomian, Islam adalah politik dan kekuatan.
Jika manusia menganggap hujjah ini sebagai politik, maka inilah politik saya, jika manusia menganggap ini sebagai rekayasa sosial, sememangnya inilah rekayasa yang saya lakukan, dan jika manusia menganggap ini semua sebagai rayuan dan bujukan, saya memang merayu dan membujuk manusia semuanya untuk masuk pada Islam yang sebenarnya. Mudah-mudahan Allah ridho pada kita semua. waLlahu a'lam bi sshowwab.